FOLLOW UP DAN START UP

FOLLOW UP DAN START UP

Pendahuluan :

Dari 100 orang yang dipresentasi, akan ada 10% orang yang positif dan mau join, meskipun yang mempresentasikan sangat jelek. Akan ada 10% orang yang tidak akan join meskipun yang presentasi pendiri MSO. Yang 80% tergantung follow upnya, karena mereka baru akan mengambil keputusan setelah di lakukan follow up. Ini adalah kegiatan yang membutuhkan sikap kepemimpinan dan people skill yang tinggi. Kepemimpinan dan people skill kita terasah di kegiatan ini. 

Data diatas adalah ketika dijalankan secara offline tatap muka. Dengan strategi baru ini, kita melakukan follow up melalui media online yaitu WA. Tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya yaitu tidak ada emosi dan kedekatan disana, sehingga terkadang hasilnya tidak sebaik jika offline. Tetapi keuntungannya kita sehari bisa melakukan follow up ke banyak orang sekaligus dan bisa melakukannya berkali kali sampai orangnya join.

Start up adalah bagaimana memulai seseorang dengan benar. Kebanyakan mereka yang join Amway tidak tahu sama sekali apa yang perlu dilakukan untuk menjalankan bisnisnya. Disini kita perlu melakukan start up kepada mereka.

Dengan panduan ini, maka Anda bisa melakukan step demi step baik itu follow up maupun start up.


FOLLOW UP 

Follow up adalah proses kelanjutan dari langkah ke 4 Presentasi (lihat e book Enam Langkah menjalankan Amway). Tugas Anda dalam melakukan follow up adalah menjawab 2 pertanyaan yang biasanya ada di kepala prospek :

1. Apakah bisnis ini memang sebaik yang dikatakan dan bisa memenuhi apa yang saya butuhkan ? 
2. Apakah saya bisa melakukannya ? 

Jika dua pertanyaan itu terjawab, maka besar kemungkinan prospek akan join.

Dalam melakukan follow up, kita harus banyak mengajukan pertanyaan, seperti apa yang ada dalam buku Question are The Answer dari Burked Hedges. Inilah buku pertama yang disarankan mentor saya untuk saya baca. Sayangnya buku ini tidak dijual bebas.

Sesuai e book Skill With People bab VI yaitu Cara Terampil Mempengaruhi Orang adalah dengan mengetahui apa sebenarnya yang dia inginkan dari Amway atau dalam hidup ini ? kemudian kita tunjukkan bagaimana dia bisa mendapatkan apa yang diinginkan, dengan cara melakukan apa yang kita ingin dia lakukan.

Tahap tahap Follow up :

1. Sebelum memulai, buatlah mindset bahwa dia akan join Amway. Imajinasikan dia join dan mengirimkan data data pribadinya ke Anda. 
2. Setelah mengirimkan e book Bisnis 100 ribu 25 Toko dan video Bisnis 100 ribu 25 Toko, atau Pensiun Sejahtera dengan Amway, besoknya ajukan pertanyaan :”Dari presentasi bisnis Amway yang bapak ibu lihat di e book dan video itu, apa yang paling menarik ? Apakah produknya, sistemnya atau potensi penghasilannya ?” 

3. Jika dia menjawab produknya, maka tanyakan apakah dia sudah pernah menggunakan produk produk Amway ? Selanjutnya kirim CD tentang produk Amway dan jadikan dia kategori B (join untuk membeli produk).. 

4. Jika dia menjawab potensi penghasilannya yang membuat dia tertarik, tanyakan jika mendapat penghasilan tambahan 15 juta sebulan, apakah itu bisa membawa perubahan dalam kehidupannya ? Jika dia menjawab IYA, maka pertanyaan nomor 1 (bisnis Amway bisa memberi solusi) sudah terjawab. Kita tinggal mencoba memberi jawaban pertanyaan no 2, yaitu apakah saya bisa ?

5. Kita tanyakan berapa kontak WA yang dia miliki ? Diatas 100 orang atau dibawah 100 orang ? Kita tunggu jawabannya dan kita katakan begini :”Luar biasa, modal bapak sudah lebih dari cukup untuk memulai bisnis ini. Bapak memiliki kontak WA 100 orang (misal), mestinya masing masing orang juga memiliki minimal 100 orang, Sudah ada 10.000 orang. Jika 10% saja ikut di jaringan bapak, sudah ada 1000 orang. Jika masing masing belanja 500 ribu/ orang, sudah ada omset 500 juta rupiah. Bapak akan mendapat 10% nya, sekitar 50 juta rupiah sebulan. Itu masuk akal atau tidak pak ?”. 

6. Ada atau tidak ada komentar/jawaban, kita kirim lagi :”Ada 2 pilihan pak, pilihan pertama adalah bergabung, kemudian dimasukkan grup WA Crown Ambassador Academy (CAA) dan langsung action membangun jaringan dengan bimbingan. Pilihan ke dua adalah bergabung, dimasukkan ke grup CAA sebagai anggota percobaan dan mengamati dulu bagaimana yang lain membangun jaringan. Setelah 3 bulan bapak merasa cocok bisa terus, jika merasa tidak cocok bisa mengundurkan diri. Ini saya kirim persyaratan untuk join. Bapak mau memilih pilihan pertama atau ke dua ?”. Kirimkan slide syarat bergabung. 

7. Jika dia menolak untuk bergabung, ucapkan terimakasih dan mohon maaf telah merepotkan. Silahkan tetap di grup WA Alumni, sampai ketemu di SIV. Beri lagi materi materi tentangbisnis jaringan, Amway dsb. Semua ada di channel (tanyakan ke grup CAA). 

8. Setelah satu atau dua minggu (relatif), tanyakan kembali:”Maaf pak, untuk minat pribadi saya saja, dari skala 1 sampai 10. Kalau 1 itu bapak sama sekali tidak siap join, sedang 10 itu bapak siap untuk join dan menjalankan bisnis ini, kira kira bapak ada di skala berapa ? Untuk menjadikan 10 itu apa yang kira kira bisa saya bantu ?”


START UP

Proses start up adalah proses memulai seseorang dengan benar. 

1. Setelah seseorang bergabung, buatlah mindset dia akan aktif menjalankan Amway dan menjadi minimal Platinum. Kirimkan materi materi tentang menjalankan Amway di channel telegram MATERI IBO BARU 

2. Jika dia menjawab potensi penghasilannya (lihat follow up), katakan :”Untuk bisa membantu, saya ingin tahu berapa penghasilan ekstra yang diinginkan dari Amway untuk bisa menggantikan penghasilan yang sekarang. Apakah 10 juta sebulan?, 20 juta?, 30 juta ?, 40 juta? Atau berapa?”. Tunggu sampai dia menjawab dan puji jawabannya. 

3. Katakan :”Saya yakin bapak pasti bisa mencapai penghasilan sebesar . . . . itu. Sekarang saya ingin mengetahui modal yang bapak miliki. Berapa tepatnya kontak WA di HP bapak ?”. Jangan puas dengan jawaban kira kira. Minta jumlah tepatnya, untuk memasukkan ke bawah sadarnya bahwa daftar nama itu modal yang sangat penting. 

4. Kemudian masukkan dia ke Grup WA BTD Gabungan yang Anda atau upline Anda buat. 5. Tahap Start up sudah selesai.


Surabaya, 25 Desember 2017 revisi Mei 2019 
Sigit Setyawadi